Posted by : Banana Harajuku
Rabu, 18 April 2012
Bom nuklir merupakan senjata terkuat manusia. Namun dampak kehancurannya tak akan bisa mengubah rotasi Bumi dari porosnya. Seperti apa?
Cara mengetahuinya yakni dengan membandingkan energi ledakan nuklir dengan gerak putaran Bumi. Bom nuklir terbesar memiliki energi ledak beberapa puluh megaton atau sekitar 10^17 Joule, sedangkan energi rotasi Bumi sekitar 10^29 Joule.
Jadi, bahkan jika semua kekuatan ledak nuklir digunakan untuk mendorong Bumi pada arah tertentu, energi pada dorongan ini tak kurang dari satu triliun energi rotasi. Ibaratnya, seperti mencoba mengalihkan mobil yang sedang melaju dengan energi seekor nyamuk terbang.
Bahkan, gempa bumi terbesar sekalipun hanya memiliki efek sangat kecil pada rotasi planet kita. Para ilmuwan menghitung, gempa kolosal Sumatra yang memicu tsunami 2004 menyebabkan ‘pelangsingan’ Bumi.
Hal itu menyingkat waktu sepersejuta detik dan mengalihkan Kutub Utara sejauh satu inci. Jumlah energi gerak patahan ('pelangsing-Bumi’) dalam gempa berkekuatan 9,3 Skala Richter (SR) ini diperkirakan lebih dari 10^22 Joule atau sekitar 100 ribu kali lebih besar dari bom nuklir terbesar.
Jadi, efek ledakan nuklir pada rotasi bumi akan berada jauh di bawah yang diukur. Catatan terakhir, bahkan ledakan nuklir hanya memiliki sedikit pengaruh pada orbit bumi saat mengelilingi matahari.
Pasalnya, energi orbital planet 10 ribu kali lebih besar dari energi rotasi. Fakta ini tak mencegah pembuatan film 1961 berjudul “The Day the Earth Caught Fire,” yang menampilkan uji nuklir mampu mengubah orbit Bumi dan mengarah ke matahari.
Sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1389502/bisakah-ledakan-nuklir-pengaruhi-rotasi-bumi
Mengenal Energi Dari Senjata Nuklir (Nuclear Weapon)
(Pustaka Fisika). Apa yang menjadikan senjata nuklir sebagai senjata yang paling berbahaya dimuka bumi ini? Diantara sekian banyak jenis senjata penghancur yang telah dikenal, nuklir inilah yang dinobatkan sebagai “raja” dari segala senjata pemusnah. Salah satu perbedaan mendasar dari senjata nuklir dengan jenis senjata lainnya adalah bahwa senjata nuklir dapat mengakibatkan ledakan yang maha dahsyat dengan skala jutaan lebih kuat dari senjata lainnya. Senjata ini mampu menghasilkan kekuatan yang sangat menghancurkan, disertai dengan suhu ledakan yang sangat tinggi karena memang sebagian besar energi dari senjata ini dipancarkan melalui cahaya dan panas.
Penting diketahui bahwa sebagian besar energi dari ledakan ini atau sekitar 85 % menghasilkan ledakan udara dan panas (suhu thermal). Bentuk utama dari energi dari ledakan nuklir adalah radiasi termal. Awalnya, sebagian besar energi ini masuk ke pemanasan bahan bom dan udara di sekitar ledakan. Suhu dari ledakan nuklir menjangkau mereka di bagian dalam matahari, sekitar 100.000.000 ° Celcius, dan menghasilkan bola api yang cemerlang. dan sisanya sekitar 15 % dilepaskan dalam bentuk radiasi radioaktif.
Partikel radioaktif ini disebut dengan Fallout. Fallout adalah partikel radioaktif yang jatuh ke bumi sebagai hasil dari ledakan nuklir. Ini berasal dari puing-puing senjata, hasil fisi, dan, dalam kasus ledakan tanah, memancarkan tanah. Fallout partikel bervariasi dalam ukuran dari seperseribu milimeter sampai beberapa milimeter. Banyak dari materi ini jatuh langsung kembali turun mendekati permukaan tanah dalam beberapa menit setelah ledakan, tetapi beberapa partikel lainnya naik ke atmosfer. Materi ini akan tersebar di seluruh bumi selama jam berikutnya, hari (dan) bulan. Fallout didefinisikan sebagai salah satu dari dua jenis: dampak awal, dalam 24 jam pertama setelah ledakan, atau kejatuhan tertunda, yang terjadi hari atau tahun kemudian. Radiasi ini sebagai akibat dari sisa-sisa hasil ledakan material nuklir yang bercampur dengan material ledakan. Radiasi ini sangat berbahaya karena mampu memberikan efek jangka panjang bagi yang terkena.
Dan gambaran dahsyat lainnya adalah udara langsung mendapat tekanan dan percepatan hingga kecepatan tinggi dan menimbulkan badai angin yang kuat. Angin ini pada gilirannya menciptakan tekanan yang dinamis terhadap objek yang dilalui selama ledakan tersebut. Gelombang kejut menyebabkan menyebabkan kerusakan yang amat sangat parah. Sebagai perbandingan besarnya energi nuklir, ledakan yang dihasilkan oleh “sebiji” senjata nuklir setara dengan ledakan yang dihasilkan oleh 1000 ton TNT. Dan hanya dibutuhkan 1 senjara nuklir untuk menghancurkan pulau jawa dan sekitarnya. Maka tak heran jika penggunaan senjata ini sangat dilarang dan pembuatannya diawasi oleh otoritas international.
Badan yang khusus bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan nuklir disebut dengan International Atomic Energy Agency disingkat IAEA. Lebih dari setengah abad Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengordinasikan kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan energi nuklir untuk kesejahteraan umat manusia dan tujuan damai. Selama itu pula dunia telah merasakan manfaatnya di berbagai bidang, seperti kesehatan, energi, pangan, dan industri. Ke depan peran nuklir ini diyakini akan menjadi semakin penting dalam mengatasi tantangan pemenuhan kebutuhan pokok manusia yang bertambah banyak.
source:
ariefokebanget.co.cc