Posted by : Banana Harajuku Minggu, 22 Juni 2014

Mereka Bukan Gelandangan


Meski sering terlihat di tempat-tempat umum, khususnya diterminal bis, stasiun KA, atau bandara dengan wajah kuyu, dan terkadang duduk menggelesot bahkan terlelap di lantai, para backpackers sama sekali bukanlah gelandangan. Tak ada niat sama sekali untuk menggelandang dan mengotori ruang publik.


Yang mereka lakukan memang hanya sekedar nongkrong atau beristirahat untuk menunggu keberangkatan moda transportasi yang akan membawa mereka ke tempat tujuan berikutnya.

Untuk orang normal, mungkin aneh melihat aksi para backpackers. Berjalan kemana-mana sambil bawa tas besar dipunggungnya. Apa enaknya coba? Liburan kan untuk bersenang-senang, ngapain susah?


Mungkin saat mereka melintas di depan mata, kita akan berpikir betapa berat beban yang mereka bawa, betapa repot cara yang mereka jalani hanya sekedar untuk berwisata. Kadang muncul pula pikiran bagaimana bisa melakukan perjalanan jauh hanya berbekal tas besar itu.

Asyik jadi backpacker. Begitu kata mereka. Bebas berwisata, kemana-mana tanpa terikat jadwal ketat seperti yang diterapkan para operator perjalanan wisata. Tapi jangan salah, backpacker itu bukan orang asal jalan tanpa tujuan. Mereka punya persiapan dengan mempelajari semua tentang tempat-tempat tujuan mereka.

Jadi backpacker juga banyak manfaatnya. Selain bisa lebih membumi dan lebih mengenal tempat-tempat yang didatangi, kita juga bisa mengasah feeling saat berada di tempat asing, melatih kemampuan adaptasi dan mental, serta mendapat berbagai ilmu baru, misalnya saja bahasa atau tradisi setempat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan para backpackers antara lain: Menentukan opsi destinasi, tentukan apa yang akan kita lakukan disana, kenali daerah tujuan, bawa barang secukupnya, misalnya makanan, kompas, kantung tidur dan tenda (untuk keadaan darurat), serta pakaian yang sesuai dengan musim di tempat tersebut, amati moda transportasi, tentukan rute, waspada dengan bahaya, cek travel dokumen, cari tahu penginapan atau tempat untuk berteduh, dan yang terakhir, selalu siaga dengan apa yang tidak diharapkan, selalu siapkan rencana cadangan.

Dalam perjalanannya, backpackers punya beberapa hal yang jadi pantangan a.l: Jangan membawa barang yang tidak diperlukan, jangan terlihat 'asing' di tempat baru dan hindari banyak pertanyaan kepada orang asing.


Perlengkapan Backpacker Standar

Okey guys, kali ini ane mau coba berbagi tips tentang perlengkapan standar untuk backpackeran ke luar negeri. Semuanya berdasar pengalaman ane sendiri gan (di Asia), dan ane merasa nggak pernah kekurangan/ketinggalan apapun jika sudah bawa barang-barang ini. Tapi tentu saja itu disesuaikan dengan gaya traveling dan musim di negara yang agan aganwati sekalian kunjungi. Kebetulan ane selalu berkunjung pas musim panas gan, jadi kalau agan berkunjung pas musim dingin harap disesuaikan sendiri terutama masalah pakaian. Cekidot!


Peralatan Standar Traveling ke Luar Negeri & Persiapan

UTAMA
  1. Paspor = difotokopi 2x, masukkan di tas yang berbeda. Discan juga, masukkan ke FD. FD dibawa.
  2. Uang secukupnya sesuai lama perjalanan
  3. Boarding pass PP. Print 2 lembar, masukkan di tas yang berbeda. Discan juga, masukkan ke FD. FD dibawa.
  4. KTP & ATM & SIM & KTM (kadang masuk tempat wisata tertentu bisa dapat diskon jika menunjukkan kartu mahasiswa)
  5. Konfirmasi booking hotel . 
  6. Dompet rahasia= bisa yang dipinggang/digantung ke leher dimasukkan ke dalam baju. Paspor dan uang utama yang banyak, kartu2 ATM, KTP, SIM, KTM masukkan sini, uang pecah2 atau yang sering dipakai transaksi masukkan dompet yang di tas slempang. Khusus paspor bungkus dengan plastik ziplockuntuk mencegah supaya tidak basah. Tas ini harus selalu dipakai dan jangan pernah dilepas, even ke kamar mandi (terutama jika nginap di dorm & kondisisolo traveling).
  7. Rencana perjalanan, peta-peta penting

PAKAIAN
  1. Untuk baju, bawa sedikit saja terutama yang katun & mudah kering (bisa dicuci sewaktu di penginapan), sesuaikan dengan musim pada negara yang dikunjungi.
  2. Celana = enak dan praktis celana pendek, kalau celana panjang, jangan bawajeans semua karena berat. Bawa celana yang ringan dan mudah kering.
  3. Jaket (perjalanan malam dengan bus/di gunung pasti lumayan dingin)
  4. Pakain dalam secukupnya (bisa dicuci di penginapan)
  5. Jas hujan (kalau kebetulan negara yang agan kunjungi pas musim hujan)

PERALATAN
  1. Kamera (sedia baterai cadangan dari Indonesia jika pakai baterai luar) & charger.
  2. Colokan listrik kaki 3 (negara-negara Asia Tenggara normalnya 3, tinggal bawa sambungan terminal kaki 2 yang bisa buat bareng-bareng)
  3. Tripod = buat narsis bareng / kalau solo traveling
  4. Jam tangan, topi, kacamata, dsb (pilihan)
  5. HP n baterai cadangan?
  6. Peralatan mandi
  7. Handuk kecil yang cepat menyerap 
  8. Jika mengunjungi wisata bahari dan mau snorkeling: kacamata renang, pelampung (bagi yang belum bisa renang), dan fins (kaki katak). Kalau bawa sendiri dijamin lebih murah gan daripada sewa di tempat.
  9. Sepatu = untuk jalan-jalan di kota lebih nyaman
  10. Sandal
Untuk alat mandi: usahakan pakai alat mandi yang ukuran kecil karena tidak diperbolehkan membawa cairan melebihi 100 ml di pesawat (1 alat mandi tidak boleh melebihi 100 ml, bukan total semuanya setelah dijumlah). Sabun dan odol dihitung cairan. 

LAIN-LAIN: 
  1. Tisu basah & kering
  2. Sunblok
  3. Kantong plastik = untuk pakaian basah/kotor
  4. Sabun cuci bubuk dipastik = pas nginap bisa nyuci
  5. Obat-obatan= Obat pusing, flu, diare, mual, dsb
  6. Buku kecil & pulpen= untuk menulis diari perjalanan & mengisi kartu imigrasi
  7. Botol air minum = untuk mengisi ulang, biasanya di penginapan disediakan air minum gratis, lumayan daripada beli.
  8. Bekal makanan yang simple i.e. abon, sambel pecel, energen, kopi, susu, pop mie, roti,koko krunk dsb. Bawa cangkir plastik kecil 1 juga untuk buat susu/kopi/energen, mangkok kecil +sendok 1. Biasanya penginapan menyediakan air panas gratis. 

Backpackers Juga Harus Jaga Sikap dan Penampilan!

























Jika ingin acara backpacking kita lancar, penampilan diri kita harus jadi perhatian khusus. Ini bukan masalah sepele. Terlebih bagi kita yang berasal timur.

Hampir di seluruh Asia, khususnya jika harus berurusan dengan pihak berwenang setempat, penampilan lusuh seperti hipis, dandanan aneh, dan segala macam bentuk penampilan nyeleneh sangat tidak disukai. Saya ulangi: Sangat tidak disukai! Kita tidak mau merepotkan diri sendiri di /kampung/ negeri orang hanya karena menurutkan apa yang kita pikir sebagai ’ kebebasan berekspresi’, bukan?

Jika kita mendatangi Kedutaan Besar atau Konsulat untuk mengurus visa (bahkan Kedubes atau Konsulat Amerika Serikat sekalipun), di gerbang perbatasan antar negara, atau di tempat-tempat publik lain, segala urusan akan selalu lebih mudah jika kita berpenampilan rapi dan sepatutnya. Tak peduli atas nama mode atau kenyamanan, mengenakan celana jeans belel yang dipotong pendek ala kadarnya, singlet, atau bersandal jepit sama sekali tidak disarankan saat kita berurusan dengan tempat-tempat di atas. Itulah kenapa selalu disarankan untuk membawa pakaian yang agak resmi. Walaupun itu hanya kemeja polos dan pantalon sederhana.

Di beberapa negara Asia Selatan, banyak backpacker melaporkan bahwa berurusan dengan petugas berwenang setempat kadang akan menjadi urusan panjang bertele-tele, dan menyebalkan. Dalam situasi inilah kesabaran kita diuji. Kita harus selalu mengingatkan diri untuk tetap bersikap cool. Tak peduli seberapa menjengkelkan dan sok kuasanya Inspektur Vijay atau Tuan Takur yang kita temui. Menanggapinya dengan keras, sangat tidak produktif. Selalu katakan pada diri Anda, mereka hanyalah manusia-manusia malang yang berusaha keras menutupi kelemahan dengan memainkan peran who’s the boss’. Tetaplah berusaha menghadapi mereka sekalem mungkin, bahkan jika Anda yakin bahwa Anda dalam posisi benar dan mereka salah. Kalau mungkin, tnjukkan pula rasa simpati Anda pada orang-orang yang hampir pasti mempunyai kehidupan yang amat membosankan tersebut. Satu hal yang sudah pasti, keramah-tamahan, kesopanan, dan kemampuan kita menjaga tempramen akan membuat perjalanan kita senantiasa mudah.

sumber: 
http://arf25production.com/
http://turisransel.blogspot.com/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © COACH RUKMANA ARIEF - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -