Okey guys, kali ini ane mau coba berbagi tips tentang perlengkapan standar untuk backpackeran ke luar negeri. Semuanya berdasar pengalaman ane sendiri gan (di Asia), dan ane merasa nggak pernah kekurangan/ketinggalan apapun jika sudah bawa barang-barang ini. Tapi tentu saja itu disesuaikan dengan gaya traveling dan musim di negara yang agan aganwati sekalian kunjungi. Kebetulan ane selalu berkunjung pas musim panas gan, jadi kalau agan berkunjung pas musim dingin harap disesuaikan sendiri terutama masalah pakaian. Cekidot!
Peralatan Standar Traveling ke Luar Negeri & Persiapan
UTAMA
- Paspor = difotokopi 2x, masukkan di tas yang berbeda. Discan juga, masukkan ke FD. FD dibawa.
- Uang secukupnya sesuai lama perjalanan
- Boarding pass PP. Print 2 lembar, masukkan di tas yang berbeda. Discan juga, masukkan ke FD. FD dibawa.
- KTP & ATM & SIM & KTM (kadang masuk tempat wisata tertentu bisa dapat diskon jika menunjukkan kartu mahasiswa)
- Konfirmasi booking hotel .
- Dompet rahasia= bisa yang dipinggang/digantung ke leher dimasukkan ke dalam baju. Paspor dan uang utama yang banyak, kartu2 ATM, KTP, SIM, KTM masukkan sini, uang pecah2 atau yang sering dipakai transaksi masukkan dompet yang di tas slempang. Khusus paspor bungkus dengan plastik ziplockuntuk mencegah supaya tidak basah. Tas ini harus selalu dipakai dan jangan pernah dilepas, even ke kamar mandi (terutama jika nginap di dorm & kondisisolo traveling).
- Rencana perjalanan, peta-peta penting
PAKAIAN
- Untuk baju, bawa sedikit saja terutama yang katun & mudah kering (bisa dicuci sewaktu di penginapan), sesuaikan dengan musim pada negara yang dikunjungi.
- Celana = enak dan praktis celana pendek, kalau celana panjang, jangan bawajeans semua karena berat. Bawa celana yang ringan dan mudah kering.
- Jaket (perjalanan malam dengan bus/di gunung pasti lumayan dingin)
- Pakain dalam secukupnya (bisa dicuci di penginapan)
- Jas hujan (kalau kebetulan negara yang agan kunjungi pas musim hujan)
PERALATAN
- Kamera (sedia baterai cadangan dari Indonesia jika pakai baterai luar) & charger.
- Colokan listrik kaki 3 (negara-negara Asia Tenggara normalnya 3, tinggal bawa sambungan terminal kaki 2 yang bisa buat bareng-bareng)
- Tripod = buat narsis bareng / kalau solo traveling
- Jam tangan, topi, kacamata, dsb (pilihan)
- HP n baterai cadangan?
- Peralatan mandi
- Handuk kecil yang cepat menyerap
- Jika mengunjungi wisata bahari dan mau snorkeling: kacamata renang, pelampung (bagi yang belum bisa renang), dan fins (kaki katak). Kalau bawa sendiri dijamin lebih murah gan daripada sewa di tempat.
- Sepatu = untuk jalan-jalan di kota lebih nyaman
- Sandal
Untuk alat mandi: usahakan pakai alat mandi yang ukuran kecil karena tidak diperbolehkan membawa cairan melebihi 100 ml di pesawat (1 alat mandi tidak boleh melebihi 100 ml, bukan total semuanya setelah dijumlah). Sabun dan odol dihitung cairan. LAIN-LAIN:
- Tisu basah & kering
- Sunblok
- Kantong plastik = untuk pakaian basah/kotor
- Sabun cuci bubuk dipastik = pas nginap bisa nyuci
- Obat-obatan= Obat pusing, flu, diare, mual, dsb
- Buku kecil & pulpen= untuk menulis diari perjalanan & mengisi kartu imigrasi
- Botol air minum = untuk mengisi ulang, biasanya di penginapan disediakan air minum gratis, lumayan daripada beli.
- Bekal makanan yang simple i.e. abon, sambel pecel, energen, kopi, susu, pop mie, roti,koko krunk dsb. Bawa cangkir plastik kecil 1 juga untuk buat susu/kopi/energen, mangkok kecil +sendok 1. Biasanya penginapan menyediakan air panas gratis.

Jika ingin acara backpacking kita lancar, penampilan diri kita harus jadi perhatian khusus. Ini bukan masalah sepele. Terlebih bagi kita yang berasal timur.
Hampir di seluruh Asia, khususnya jika harus berurusan dengan pihak berwenang setempat, penampilan lusuh seperti hipis, dandanan aneh, dan segala macam bentuk penampilan nyeleneh sangat tidak disukai. Saya ulangi: Sangat tidak disukai! Kita tidak mau merepotkan diri sendiri di /kampung/ negeri orang hanya karena menurutkan apa yang kita pikir sebagai ’ kebebasan berekspresi’, bukan?
Jika kita mendatangi Kedutaan Besar atau Konsulat untuk mengurus visa (bahkan Kedubes atau Konsulat Amerika Serikat sekalipun), di gerbang perbatasan antar negara, atau di tempat-tempat publik lain, segala urusan akan selalu lebih mudah jika kita berpenampilan rapi dan sepatutnya. Tak peduli atas nama mode atau kenyamanan, mengenakan celana jeans belel yang dipotong pendek ala kadarnya, singlet, atau bersandal jepit sama sekali tidak disarankan saat kita berurusan dengan tempat-tempat di atas. Itulah kenapa selalu disarankan untuk membawa pakaian yang agak resmi. Walaupun itu hanya kemeja polos dan pantalon sederhana.
Di beberapa negara Asia Selatan, banyak backpacker melaporkan bahwa berurusan dengan petugas berwenang setempat kadang akan menjadi urusan panjang bertele-tele, dan menyebalkan. Dalam situasi inilah kesabaran kita diuji. Kita harus selalu mengingatkan diri untuk tetap bersikap cool. Tak peduli seberapa menjengkelkan dan sok kuasanya Inspektur Vijay atau Tuan Takur yang kita temui. Menanggapinya dengan keras, sangat tidak produktif. Selalu katakan pada diri Anda, mereka hanyalah manusia-manusia malang yang berusaha keras menutupi kelemahan dengan memainkan peran who’s the boss’. Tetaplah berusaha menghadapi mereka sekalem mungkin, bahkan jika Anda yakin bahwa Anda dalam posisi benar dan mereka salah. Kalau mungkin, tnjukkan pula rasa simpati Anda pada orang-orang yang hampir pasti mempunyai kehidupan yang amat membosankan tersebut. Satu hal yang sudah pasti, keramah-tamahan, kesopanan, dan kemampuan kita menjaga tempramen akan membuat perjalanan kita senantiasa mudah.
sumber:
http://arf25production.com/
http://turisransel.blogspot.com/