Kemandirian Polri diawali sejak terpisahnya dari ABRI tanggal 1 April 1999 sebagai bagian dari proses reformasi haruslah dipandang dan disikapi secara arif sebagai tahapan untuk mewujudkan Polri sebagai abdi negara yang profesional dan dekat dengan masyarakat, menuju perubahan tata kehidupan nasional kearah masyarakat madani yang demokratis, aman, tertib, adil dan sejahtera. Kemandirian Polri dimaksud bukanlah untuk menjadikan institusi yang tertutup dan berjalan serta bekerja sendiri, namun tetap dalam kerangkan ketata negaraan dan pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia yang utuh termasuk dalam mengantisipasi otonomi daerah sesuai dengan Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan Undang-undang No.25 tahun 1999 tentang Perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Pengembangan kemampuan dan kekuatan serta penggunaan kekuatan Polri dikelola sedemikian rupa agar dapat mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Polri sebagai pengemban fungsi keamanan dalam negeri. Tugas dan tanggung jawab tersebut adalah memberikan rasa aman kepada negara, masyarakat, harta benda dari tindakan kriminalitas dan bencana alam. Upaya melaksanakan kemandirian Polri dengan mengadakan perubahan-perubahan melalui tiga aspek yaitu:
- Aspek Struktural: Mencakup perubahan kelembagaan Kepolisian dalam Ketata negaraan, organisasi, susunan dan kedudukan.
- Aspek Instrumental: Mencakup filosofi (Visi, Misi dan tujuan), Doktrin, kewenangan,kompetensi, kemampuan fungsi dan Iptek.
- Aspek kultural: Adalah muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental, karena semua harus terwujud dalam bentuk kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat, perubahan meliputi perubahan manajerial, sistem rekrutmen, sistem pendidikan, sistem material fasilitas dan jasa, sistem anggaran, sistem operasional.
Berkenaan dengan uraian tugas tersebut, maka Polri akan terus melakukan perubahan dan penataan baik di bidang pembinaan mau pun operasional serta pembangunan kekuatan sejalan dengan upaya Reformasi…
Pengucapan:
Hyun Bin
Arief Yr – Hot News ini Datang dari Aktor Korea Selatan yang tengah menjalani wajib militer, Hyun Bin, menjadi salah satu duta negaranya untuk hadir dalam Hari Ulang Tahun TNI ke-66 di Markas Besar TNI. Bintang ‘Secret Garden’ itu mendapatkan pengawalan ketat.
Menurut sebuah sumber, aktor yang mengenakan seragam militer Korea Selatan berwarna cokelat itu tampak berbaris di jejeran tamu-tamu undangan luar negeri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 5 Oktober 2011.
Aktor kelahiran 1982 itu berbaris di bagian belakang, sesuai kepangkatan. Dia duduk bersama duta besar-duta besar negara asing. Usai upacara Hari Ulang Tahun TNI digelar, para tamu undangan termasuk Hyun Bin diundang untuk menikmati hidangan ramah tamah.
Hyun Bin dan dua komandannya mengikuti jamuan ramah tamah bersama Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan pejabat tinggi pemerintah Indonesia. Duta Industri Pertahanan Korea untuk Indonesia dan dua komandannya itu mendapat pengawalan ketat. Tidak seperti tamu asing lain.
Terang saja pengawalan terhadap Hyun Bin dan komandannya diperketat. Karena Hyun Bin merupakan tamu asing yang paling diburu media. Usai ramah tamah, Hyun Bin tampak menyapa sejumlah media.
Tetapi, tidak ada satu pertanyaan pun yang dijawab. Termasuk pertanyaan dari wartawan Korea Selatan. Hyun Bin yang mendapat pengawalan ketat dari TNI dan Kopassus itu akhirnya menuju mobil.
Mereka menaiki mobil kedutaan besar Korea Selatan dengan nomor polisi CD 75 01. Pengawalan ketat hanya sampai Hyun Bin masuk mobil. Rencananya, pada 6 Oktober besok, bintang serial drama ‘The World That They Live In’ itu dijadwalkan mengunjungi Markas Komando Korps Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.(iyg)
Hyun ‘Secret Garden’ Bin Meriahkan HUT TNI
Aktor Korea Selatan (korsel) Hyun Bin menghadiri upacara peringatan HUT TNI ke-66 di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2011).
Aktor dan model pemain serial ‘Secret Garden’ tersebut datang ke Indonesia sebagai duta militer Korea Selatan untuk Indonesia.
Hyun Bin yang tiba di Jakarta Selasa (4/10/2011) malam, juga dijadwalkan mengunjungi Markas Komando Marinir Cilandak untuk menerima Brevet kehormatan dari korps Marinir TNI. Mulai Maret 2011, Hyun Bin menjadi wajib militer selama dua tahun di negaranya.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan HUT TNI kali ini adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Upacara HUT TNI kali ini bertema ‘Dengan Keterpaduan dan Profesionalisme, TNI Bersama Komponen Bangsa Siap Menjaga dan Menegakkan Kedaulatan Serta Keutuhan NKRI’.
Sebagai Inspektur Upacara, Presiden SBY menyampaikan amanatnya didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, KSAL Laksamana Soeparno, dan KSAU Marsekal Imam Sufaat.
Presiden SBY juga meresmikan perangko Serial TNI dan memberikan tanda kehormatan kepada tiga orang prajurit. [bar]
source:
http://lintascafe.com
http://nasional.inilah.com
http://ariefokebanget.wordpress.com