Posted by : Banana Harajuku
Selasa, 13 September 2011
Assalamu’alaikum wr wb…
Ikhwah Fillah yang insya Allah senantiasa merindukan syari’ah dan keridhaan Allah fii dunyaa wal akhirah.
Sebuah kisah yang patut di ambil hikmahnya:
Di hari petang nan panas di tengah gurun yang membara seorang hamba sahaya yang hitam legam warna kulitnya tengah disiksa dan dianiaya oleh majikannya dan beberapa orang temannya yang ternyata ialah kaum musyrik Quraisy….
Ia (hamba sahaya) tersebut dibaringkan terlentang diatas padang pasir yang membara ditengah teriknya panas matahari, ia dicambuk, di pukul, di injak berkali-kali terlihat layaknya seperti seekor anjing yang hina bahkan badannya ditindih dgn sebuah batu besar hanya untuk dipaksa menyebutkan nama Tuhan-tuhan sesembahan orang-org kafir Quraisy yaitu Latta,Uza, dan Manaf…..
Tetapi ia tidak bergeming sedikitpun untuk rela mengucapkan kata-kata yang diperintahkan oleh tuannya tersebut sedangkan tuannya terus-menerus memohon kepadanya untuk mengucapkan Tuhannya barang satu patah kata saja..
Tetapi yang keluar dari mulutnya yang suci hanya kata-kata AHAD….AHAD…AHAD…
Tuannya semakin kesal dan bertambah berang mendengar kata-kata hamba sahaya tersebut, dari hari-kehari dan dari siksaan ke siksaan yang ia berikan kepadanya tak menghasilkan apa-apa…hanya kata-kata AHAD saja yang keluar dari bibir manisnya, sudah letihlah tenaga dan perasaan tuan (org Quraisy) tersebut seolah-olah ialah yang menyiksa dirinya sendiri.
Hingga datanglah seorang dermawan iaitu Abu bakr as sidieq untuk membebaskanya dengan harga diatas rata-rata.
——————————
Ya….itulah Bilal Bin Rabbah hamba sahaya yang hitam legam kulitnya yang memiliki kesabaran dan konsisten untuk mempertahankan aqidahnya untuk hanya menyembah Allah saja baik di hatinya,ucapannya dan perbuatannya walaupun nyawa taruhannya.
Hingga Rasul menjanjikan syurga untuknya dan menyatakan bahwa terompah/sepatunya Bilal sudah terdengar di syurga.
Masyaa Allah………..
Bagaimana dengan keislaman kita……?
Hujamkanlah ayat Allah brk ini dlm dada&hati Akhi/Ukhti sekalian:
————————————
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”(QS.Al-Baqaraah:214)
Wallahu’alam bishawab.
Wassalam.