Posted by : Banana Harajuku
Sabtu, 17 September 2011
“Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan
nyata sekali. Kadang-kadang kita kurang peka untuk menilainya sehingga
kita melihat semuanya dalam keadaan baik. Namun, bila kita teliti dengan
mendalam, kita akan menjumpai banyak keajaiban dan keanehan dalam
kehidupan manusia akhir zaman ini. Keajaiban yang dimaksudkan di sini
bukan berkaitan dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan
sebagainya, atau kejadian yang pelik lainnya. Tetapi mengenai cara
berfikir manusia di akhir zaman ini.
Berikut adalah sebagian kecil dari sifat-sifat manusia sekarang ini. Di antaranya :
Bila seorang ketua atau pemimpin melakukan korupsi berbilion dan
bahkan trilion dollar, maka mahkamah dengan mudah mengatakan kes
tersebut tidak mempunyai bukti untuk menahan dan mengadilinya.
Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawahan
(lemah), dengan mudah dia ditangkap, didakwa dan dijatuhkan hukuman
penjara, sedangkan mereka hanya mengambil sekeping roti, itupun kerana
lapar.
Bila ada individu atau kelompok dengan jelas memperlecehkan ajaran
Islam, Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negara-negara Islam, maka
dengan bersengaja orang mengatakan itu adalah kebebasan berpendapat,
berekspresi dan kepelbagaian menafsir ilmu agama.
Namun, apabila ada khatib, ustaz atau masyarakat Muslim mengajak
jamaah dan umat Islam untuk konsiten mengamalkan ajaran agamanya, maka
orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustaz yang
keras dan tidak mampu berdakwah dengan hikmah, dan dicurigai sebagai
seorang pengganas.
Apa saja yang dicatatkan dalam Quran, dengan mudah orang mempercayainya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.
Akan tetapi, apa yang tercantum di dalam Al-Qur’an belum tentu
dipercayai dan diyakini kebenarannya, walaupun mengaku sebagai Muslim.
Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang tidak diragui lagi.
Kebenarannya sudah teruji sepanjang masa dari setiap sudut ilmu
pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan bahawa mengajarkan
Al-Qur’an membuatkan seseorang menjadi pengganas.
Sebilangan besar masyarakat termasuk yang mengaku Islam, yakin dan
bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), walaupun sistem
yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka tidak
tenang dan mereka selalu menghadapai perbagai kezaliman dan ketidak
adilan dari para pemimpin mereka. Mereka masih boleh berkata : inilah
jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.
Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada
hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu adalah tidak
sesuai di zaman moden, kekerasan dan keganasan, padahal mereka tahu
bahawa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk
keselamatan dunia dan akhirat dan Allah tidak menzalimi hamba-Nya.
Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan janggutnya, orang akan mengatakan dia menjalankan ajaran agamanya.
Namun, jika seorang Muslim memelihara janggutnya, dengan mudah
orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang dicurigai, khususnya
ketika berada di tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.
Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan
tubuhnya, orang akan mengatakan bahawa dia sedang menjalankan ajaran
agamanya.
Namun, apabila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau
hijab, maka orang akan menuduh mereka terkebelakang dan tidak sesuai
dengan kehidupan zaman moden. Padahal yang menuduhya itu adalah para
pendokong demokrasi, yang mempunyai prinsip setiap orang bebas
menjalankan keyakinan masing-masing.
Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja kerana menjaga
rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya kerana dia rela
berkorban dan tidak bekerja demi kepentingan rumah tangga dan
keluarganya.
Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suaminya,
mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya diri perempuan itu
dijajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum lelaki.
Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan memakai pakaian yang
disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan
mengekpresikan diri.
Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan
memakai pakaian menutup aurat, maka orang akan menuduhnya berfikiran
sempit dan tidak sesuai dengan peraturan kampus atau tempat kerja
mereka.
Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang
mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah untuk mengasah bakat,
kecerdasan dan kreativiti anak tersebut.
Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan agamanya,
maka orang akan mengatakan bahawa pendidikan seperti itu tidak mempunyai
harapan dan masa depan.
Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan
serangan ke negeri Islam khususnya di Paestin, Afghanistan, Iraq dan
sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan
mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan
masyarakat Muslim di sana.
Akan tetapi, apabila kaum Muslim melawan Yahudi untuk
mempertahankan Palestin, atau Amerika di Iraq dan Afghanistan, mereka
pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut
sebagai pemberontak dan pengganas.
Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain,
maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.
Namun, bila orang Palestin melakukan perkara yang sama untuk
menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari keganasan
tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan
roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari
kerakusan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya pengganas. Kenapa?
Kerana dia adalah seorang Muslim.
Bila anak-anak Yahudi diajar perang dan menggunakan senjata untuk
membunuh kaum Muslimin Palestin, maka orang akan mengatakan bahawa apa
yang mereka lakukan itu adalah untuk membela diri mereka.
Namun, bila anak Palestin belajar melomparkan batu menghadapi
tentera Yahudi yang dilengakapi dengan kereta kebal dan senjata canggih
lainnya ketika menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka
orang akan menuduh mereka melakukan kejahatan dan perlu ditangkap,
dipatahkan tangannya dan dipenjarakan bertahun-tahun lamanya.
Inilah sekelumit keajaiban manusia di akhir zaman ini. Bolehkah
kita menentukan yang baik dan yang jahat, atau kita akan menjadi korban
keajaiban akhir zaman?