Posted by : Banana Harajuku
Kamis, 15 September 2011
Quote:
Formasi dasar dari taktik bertempur Romawi, adalah mengorganisir pasukan
secara disiplin, agar bisa bertempur secara efektif. Kebanyakan
komandan militer pada waktu ini biasanya langsung menyerang frontal
kearah musuh berdasarkan jumlah dan kekuatan pasukan yang masif, dan
keberuntungan. Militer Romawi sadar bahwa mereka tidak selamanya bisa
mengandalkan hal ini, kemudian mulai beralih ke strategi cara
berperangnya yang terkenal. Setiap situasi, ditangani dengan cara yang
berbeda dengan mempertimbangkan medan, kekuatan pasukan lawan, jenis dan
spesifikasi (ketersediaan) pasukan romawi sendiri pada saat itu.
Formasi Umum Tentara Romawi
Ini adalah formasi default. Kavaleri (Cavalry)
mengapit dua baris kelompok pasukan infantri (setiap baris biasanya
terdiri dari lima kelompok infantri). Dibelakang pasukan Infantri ada
tujuh kelompok pasukan ringan, dan dibelakangnya, tujuh kelompok
pasukan cadangan.
Ketika sedang berjalan (marching), formasi yang digunakan adalah:
pasukan Kavaleri berada didepan, diikuti oleh pasukan infantri dalam
kelompok yang memanjang. Dibelakangnya adalah kendaraan, bagasi dan
pelayan. Dan yang paling belakang adalah unit terpilih (elite) dari
kavaleri maupun infantri untuk melindungi serangan dari belakang.
Unit-unit ringan kemudian disebar mengelilingi formasi utama ini.
Bermacam-macam Formasi Serang-Bertahan pasukan
Romawi disesuaikan dengan situasi dan kondisi (Battle Formation),
beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
|
Quote:
Bentuk Pertama
Quote:
Taktik
ini digunakan untuk medan tempur yang rata, dengan asumsi pasukan
romawi saat itu memiliki kelompok sayap (wings) yang kuat. Jika musuh
menghindari kelompok sayap ini dan memutarinya, maka ada pasukan
cadangan (reserves) yang akan menghadangnya. Begitu kelompok sayap musuh
dapat dikalahkan, maka pasukan romawi akan menekan pusat (center) dari
pasukan musuh.
|
Bentuk Kedua
Quote:
Dengan
asumsi, sayap kiri lebih lemah, mungkin karena harus mensuport perisai
yang berat, serangan dimulai dari sayap kanan, memutari formasi musuh
dan menyerang dari belakang. Sayap kiri tetap menjaga formasi, pasukan
cadangan menjaga sayap kiri atau serangan musuh ke arah tengah.
|
Bentuk Ketiga
Quote:
Formasi
ini digunakan dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Digunakan ketika
sayap kiri (biasanya yang terlemah), lebih kuat daripada sayap kanan.
Ketika menyerang, sayap kiri, diisi dengan kaveleri terbaik pasukan
romawi, menyerang sayap kanan lawan sementara sayap kanannya sendiri
tetap menjaga jarak dalam batas yang aman.
|
Bentuk Keempat
Quote:
Keuntungan
dari Formasi ini adalah serangan yang tak terduga. Seluruh pasukan
dibawa mendekati pasukan musuh, dimana kedua sayap langsung menyerang
kedua sayap musuh. Hal ini biasanya mengagetkan pasukan lawan. Sistem
serangan ini, membagi pasukan menjadi tiga bagian, dimana bila musuh
selamat dari serangan pertama, bagian tengah pasukan romawi tetap
terjaga, dimana kedua sayap bisa berperang secara terpisah.
|
Bentuk Kelima
Quote:
Formasi
ini adalah bentuk variasi dari formasi keempat dengan menempatkan
infantri ringan dan pasukan panah didepan formasi tengah.
|
Bentuk Keenam
Quote:
Ketika
jumlah pasukan romawi kalah banyak dibandingkan pasukan lawan, ini
adalah formasi yang ‘diharapkan’ bisa berhasil. Sayap kiri dilindungi
oleh apa saja yang tersedia. Sayap kanan dilindungi oleh pasukan ringan
dan kaveleri. Dengan dua sayap dalam keadaan terjaga baik, pasukan
lawan paling kurang harus berpikir banyak sebelum menyerang.
|
Pertempuran ZAMA (Hannibal vs Scipio)
Quote:
Gambar diatas adalah formasi alternatif pasukan romawi yang dipimpin oleh Scipio ketika menghadapi Hannibal dari Kartago, dalam Pertempuran Zama, 19 Oktober 202 SM.
|
|
sumber